6.6.08

miT0s & fakTa sepuTar Tidur

Benarkah orang tua tidur lebih sedikit dari anak-anak? Benarkah tidur siang berarti malas? Masalah tidur tak bisa dianggap remeh karena berdampak pada kualitas hidup seseorang. Berikut mitos dan fakta seputar tidur.
Mitos : Kualitas tidur menentukan umur seseorang
Fakta : Tidur merupakan sepertiga bagian dari kehidupan manusia. Yang terjadi saat tidur akan berdampak ketika seseorang bangun.



Demikian pula sebaliknya, apa yang terjadi saat kita terjaga dapat berpengaruh saat tidur. Tidur mempengaruhi kualitas hidup seseorang, menentukan umur seseorang, dan berdampak pada kehidupan manusia. Contohnya, banyak kecelakaan lalu lintas disebabkan pengemudi yang mengantuk.
Tidur yang baik adalah tidur yang berkualitas baik. Kualitas tidur baik dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
a. Lelap atau tidaknya tidur
b. Frequent arrousal (sering terbangun di malam hari). Dalam hal ini bisa menyebabkan tubuh tidak segar
c. Kadar oksigen dalam tubuh saat tidur. Saat tidur, terjadi pemulihan energi dan daya tahan tubuh, sel-sel kekebalan tubuh dibentuk, terjadi pembentukan sebagian hormon, seperti hormon pertumbuhan dan insulin
Mitos : Kebutuhan tidur berkurang sejalan dengan bertambahnya usia
Fakta : Ketika masih kecil, pasti ada di antara kita yang pernah melihat kakek atau nenek yang sudah bangun sebelum subuh kemudian membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan yang lezat. Kesannya seolah-olah orang tua tidak membutuhkan tidur sebanyak orang dewasa lainnya.
Manusia butuh tidur 6-8 jam sehari. Sebenarnya, orang tua membutuhkan tidur sama banyaknya dengan orang dewasa lainnya. Pola tidur mereka sering terganggu karena mereka sering terbangun di malam hari. Kendati demikian, jumlah tidur yang mereka butuhkan tidak berkurang dengan bertambahnya usia. Jika para orang tua bangun lebih pagi dari orang muda, itu karena mereka tidur relatif lebih cepat.
Mitos : Minuman beralkohol membantu agar dapat tidur lebih baik
Fakta : Alkohol bukan cara tepat dan sehat untuk membantu agar tidur lebih baik. Orang yang sering mengonsumsi alkohol kualitas tidurnya rendah dan sering terbangun di malam hari (frequent arrousal). Terlalu sering terbangun di malam hari akan mengakibatkan badan tidak segar saat bangun tidur.
Mitos : Mendengkur tidaklah berbahaya
Fakta : Mendengkur memang mengganggu, apalagi untuk pasangan yang sudah menikah. Ciri khasnya, orang yang mendengkur tangan dan kakinya biasanya bergerak-gerak saat tidur.
Dalam beberapa kasus mendengkur memang tidak membahayakan tetapi pada kasus-kasus tertentu merupakan tanda gangguan Obstructive Sleep Apnea, yaitu gangguan tidur yang ditandai dengan terhentinya napas pada saat tidur yang disebabkan oleh menyempitnya jalan napas secara berkala saat tidur.
Pada sleep apnea, kandungan oksigen berkurang sehingga mengganggu otak dan mengakibatkan terganggunya memori yaitu cepat lupa. Pusat emosi di otak mengakibatkan lebih emosional, depresi, sedih. Tekanan darah naik, jantung membesar, dan lebih mudah terkena jantung koroner. Penderita sleep apnea juga cenderung mengalami impotensi (42 persen masalah disfungsi pada pria disebabkan gangguan tidur).